Tanya-Jawab

Posted by Penulis Cilik Punya Karya On Kamis, 05 November 2009 7 komentar
Bagi teman-teman yang ingin bertanya tentang masalah tulis-menulis atau ingin curhat karena akhir-akhir ini tidak bisa menulis bagus, silakan kirim pertanyaan di kotak komentar di bawah ini. Insya Allah kami bisa memberikan jawaban yang, meskipun belum tentu memuaskan, setidaknya kami senang bisa membantu. Mari belajar bersama! Mari menulis!

Wassalam,

7 komentar to Tanya-Jawab

  1. says:

    ophelia salam,

    mas, bisa dijelaskan apa dan bagaimana tentang segala teknik-teknik penulisan sebuah cerita? bagaimana membuat cerita dengan teknik penceritaan realis, surealis, absurd, dan teknik-teknik yang lain? ciri-ciri dan karakteristik masing-masing?

    terimakasih.

  1. says:

    Sindikat Penulis Salam Ophelia,
    Untuk membuat cerita dengan teknik penceritaan realis, surealis, absurd dan lain sebagainya tentu kita harus tahu dulu apa itu realis, surealis, absurd, dan sebagainya. Dengan kita mengetahui definisi-definisi tersebut, tentu kita akan lebih mudah ketika ingin menuliskannya.
    Baiklah, dalam ruang yang sempit ini, mungkin saya akan paparkan sedikit tentang itu semua secara ringkas.

    1. Realis: Realisme merupakan aliran kesusastraan (dan seni pada umumnya) yang menuliskan keadaan atau kenyataan secara sesungguhnya. Para tokoh aliran ini berpendapat bahwa tujuan seni adalah untuk menggambarkan kehidupan dengan kejujuran yang sempurna dan objektif. Oleh karena itu, realisme menuntut penggambaran yang teliti, seperti cermin yang memantulkan realitas objektif di depan audiens, penikmat, dan pembaca. HB Jassin pernah menjelaskan bahwa dalam realisme digambarkan keadaan seperti yang sebenarnya, seperti yang dilihat oleh mata. Teknik menulis realis adalah menulis sesuatu dengan apa adanya dan sesuai dengan logika(baca juga tulisan tentang realisme di: http://mywritingblogs.com/sastra/2008/07/30/aliran-cerpen-realisme/)

    2. Surealis:Surealisme adalah gerakan kebudayaan yang menyeru kepada alam bawah sadar. Sebuah usaha untuk merayakan mimpi-mimpi yang semalam hadir di dalam tidur kita. Para Surealis sering membiarkan pikirannya mengalir dengan bebas ke dalam halaman kertas tanpa berusaha mengaturnya, sehingga mimpi yang mereka tulis ulang itu bisa hadir secara jujur dan apa adanya. Seorang pengarang/pelukis surealisme berharap, bahwa setiap mimpi yang mereka tulis/lukis ulang dan menjadi sebuah cerita/lukisan itu mampu menerjemahkan “diri” si pengarangnya atau dapat menjelaskan kondisi sosial di masyarakat. Makanya ciri-ciri cerita surealisme itu sering nyeleneh dan kontra logika. Salah satu teknik menulis surealisme adalah menuliskan kembali mimpi-mimpi yang semalam kita alami. Atau dengan cara atomisasi, yaitu menulis segala macam pikiran yang berkelabat yang di dalam tempurung kepala kita. (baca juga tulisan saya tentang surealisme di: http://zonakosong.wordpress.com/2009/08/06/la-revolution-surealiste/)

    Absurd: Absurdisme adalah suatu paham atau aliran yang didasarkan pada kepercayaan bahwa manusia secara umum tidak berarti dan tidak masuk akal (absurd). Kesadaran para pengikut aliran itu terhadap tata tertib sering berbenturan dengan kepentingan masyarakat umum. Filsafat absurdisme berhubungan dengan eksistensialisme dan nihilisme dan dengan filsuf Denmark abad ke-19, Søren Kierkegaard. Ciri-ciri dari cerita yang abusrd adalah seolah menonjolkan semacam kesia-siaan, atau bisa juga bisa dibilang nihilisme. Untuk mengetahui lebih jauh, baca saja cerpen-cerpennya Iwan Simatupang.

    Sekian, semoga bisa membantu ya. Maaf jika jawaban saya kurang memuaskan. Yang penting, tetap menulis!

    salam,
    Sindikat Penulis

  1. says:

    Hanik UK Saya sangat mengapresiasi keberadaan Sindikat Penulis. Insya Allah, saya sering mampir dan belajar di sini juga...

  1. says:

    Sindikat Penulis Terima kasih, Hanik UK. Senang jika Anda sering mampir ke blog sederhana ini. Insya Allah sindikatpenulis.com akan sering menambah posting yang membahas seputar dunia kepenulisan. Tetap semangat! :)

  1. says:

    Anonim Kakak Sindikat Penulis.. Aku Andari. Aku mau sharing nih sekalian minta saran.. Dulu wktu SMP aku pernah menyelesaikan sebuah novel dan aku tulis dgn sangat mudah.. tp entah kenapa sekarang ini menulis begitu sangat sulit walau aku sangat suka.. kalau aku mulai dengan menuliskan kalimat apapun untuk memulai sebuah cerita, aku selalu tidak percaya diri dan menganggap tulisanku sangat buruk dan tidak menarik.. Aku sudah baca artikel kakak ya 5 lagkah sederhana untuk memulai cerita, tp tetap saja aku tidak semudah dulu dalam merangkai kata2.. bagaimana ini kak? u/ memulai saja begitu sulit.. huufhh.. terimakasih kak..

  1. says:

    Anonim hai sindikat penulis, aq asrur kmaren iseng cari2 info lomba cerpen eh nemu km....skalian dh mw tnya2....aq kn udh nulis cerita beberapa bendel, trus bgitu selesai aku simpan aj,...ktika 1 sa`t aq pngen bc2 lg gregetnya ga sm ky pas wktu di buat, bhkan kdang kalo dpkir2 ad yg ga nyambung...ya mngkin krn ad bbrpa bgian yg aq msi kurang rferensi jd pas nulis ya spngetahuan aq aj...trus kalo udah di coret2 disana sni...jdnya pas mau d bc2 lg males soalnya coreng moreng tulisannya...hmm mklum d tulis tngan coz ga btah lm2 d dpan komputer

  1. says:

    Setya Ada satu paragraf cerpen yang aku jadikan ide untuk membuat cerpen baru dengan tema atau topik serta alur cerita yang sama sekali berbeda dengan cerpen yang tadi. Apakah hal ini diperbolehkan atau termasuk suatu pelanggaran (plagiat).

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails
Diberdayakan oleh Blogger.